Usaha Lumpia Raup Keuntungan Tembus 16 Juta Per Bulan
Saya hoby sekali kuliner. Setiap ada informasi usaha jajanan yang tuturnya enak, langsung saya buru. Warung angkringan, bakmi jawa, sop sumsum sampai lontong opor saya hajar. Dari banyaknya usaha jajanan yang sempat saya kunjungi, ada satu usaha makanan yang lumayan menarik untuk saya, yakni usaha lumpia punya bu Wagimun.
Rasa-rasanya aduh… cape deh… betul-betul "mak nyus", delicious !! Iseng-iseng saya tanya-tanya usaha lumpia punya beliau itu. Rupanya usaha jajanan ini sudah ditekuni beliau semenjak tahun 1978 !! Betul-betul super konsentrasi. Jarang-jarang ada orang yang dapat bertahan dengan pilihan upayanya semasa itu. Yang saya ketahui sebentar-sebentar geser sana, geser situ, termasuk juga saya, wkwkwkwkwkwkwk….
Pertama kali bu Wagimun mengawali usaha lumpia ini dapat disebut unik. Beliau punyai saudara yang menikah sama orang Tionghoa. Serta dapat ditebak, pada akhirnya dia memperoleh resep rahasia bagaimanakah cara membuat lumpia dengan rasa yang benar-benar cocok, kurang serta tidak kurang. Selanjutnya lahirlah usaha ibu rumah-tangga usaha lumpia "Lestari Mataram". Lucky blow… kek tinju saja ya, ha..ha..ha..
Isi lumpia bu Wagimun padat serta rasa-rasanya benar-benar gurih sebab dipadukan dengan saus tauco yang legit. Kulit lumpianya kering serta tidak berasa cemplang hingga membuahkan sensasi kriuk sekaligus juga nikmat di lidah. Kemungkinan berikut positioning usaha jajanan Bu Wagimun, rasa yang membangkitkan.
Beliau jual lumpianya jadi 6 macam. "Lumpia Istimewa" berisi ayam, udang, uritan, telur puyuh, ampela ati dan wortel serta rebung, dipasarkan pada harga 2.600 rupiah.. Untuk "Lumpia Lengkap" didalamnya sama juga dengan "Lumpia Istimewa" tetapi tidak ada ampela ati. Harga 2.400 rupiah.
Selanjutnya untuk "grade" di bawahnya, usaha lumpia bu Wagimun jual lumpia dengan isi ayam udang, ayam uritan, ayam ati ampela. Lumpia itu dipasarkan pada harga 2.200 rupiah. Untuk lumpia isi ayam puyuh dipasarkan pada harga 2.000 rupiah serta lumpia biasa yang berisi ayam, rebung serta wortel dipasarkan pada harga 1.500 rupiah.
Jam membuka usaha makanan "outlet kaki lima" bu Wagimun start pukul 1/2 lima sore sampai jam sembilan malam. Tetapi dalam tempo yang demikian singkat, usaha lumpia beliau dapat jual lumpia rerata lumpia 800 buah setiap malamya. Serta itu belum termasuk juga yang pesanan. Angka yang benar-benar fenomenal kan untuk usaha jajanan kecil "kelas" kaki lima…
Saya akan sharing "a little" (saya bukan pengikut vickinisasi lho), proses pengerjaan lumpia punya beliau. Pengerjaan lumpia itu dipisah jadi 2 step, yaitu pengerjaan kulit serta pengerjaan bahan isian. Untuk kulit, bahan yang dipakai ialah terigu dengan kombinasi telur serta air. Sesudah diuleni semasa 1 jam selanjutnya didiamkan dulu seputar 1/4 jam lalu baru dioles-oleskan ke wajan tetapi dalam hitungan detik langsung diangkat sebab cepat keringnya.
Untuk bahan isian, bu Wagimun tetap memakai rebung asli yang diperolehnya dari kota Malang. Kecuali rebung, isian memakai kombinasi wortel serta diberi bumbu bawang putih, bawang merah, telur, garam serta penyedap.
Perlengkapan yang dipakai untuk bikin kulit, bahan isian serta yang lain hanya perlengkapan masak biasanya seperti kompor, wajan, baskom, sothil, irus, pisau dan sebagainya. Tidak ada alat yang detil yang dipakai dalam proses pengerjaan kulit atau bahan isian lumpia itu.
Semua beberapa bahan lumpia seperti kulit lumpia, isian lumpia dan saus tauco dan acarnya sudah disiapkan sebelum sampai dalam tempat berjualan. Bila konsumen tiba, bu Wagimun tinggal isi kulit lumpia dengan isian yang dipesan konsumen setianya selanjutnya langsung digoreng. Kemungkinan tujuannya untuk kurangi antrean yang panjang kali ya?
Kecuali berjualan di kaki lima, lumpia "Lestari Mataram" terima pesanan dalam jumlah kecil atau banyak untuk beberapa kepentingan. Konsumen setianya-pun dari beberapa kelompok. Dari mulai beberapa anak, mahasiswa, ibu rumah-tangga sampai pelayan toko. Umumnya dari mereka ialah orang yang hilir mudik di selama jalan Solo, tempat bu Wagimun berjualan.
Usaha lumpia bu Wagimun bukanlah tanpa ada kompetitor. Ada banyak pedagang lumpia yang berjualan di selama jalan itu, ditambah di muka swalayan Gardena. Tetapi sampai saya mengubah serta membuat tulisan ini, lumpia "Lestari Mataram"-lah yang tetap banyak dikunjungi beberapa customer.
Saat ini, silahkan kita ulas simulasi keuntungan usaha menjanjikan ini. Itu yang Anda tunggu-tunggu kan?
Penghasilan
Keuntungan : 800 x Rp 2.000,00 x 24 = Rp 38.400.000,00
Pesanan : 250 x Rp 2.000,00 = Rp 500.000,00
Keseluruhan penghasilan = Rp 38.900.000,00
Pengeluaran
Gandum 10 kg = Rp 75.000,00
Telur = Rp 22.000,00
Rebung 10 kg = Rp 80.000,00
Wortel 7 kg = Rp 21.000,00
Telur puyuh 300 biji = Rp 46.000,00
Ati ayam 50 buah = Rp 55.000,00
Uritan 1,5 kg = Rp 45.000,00
Udang 3 kg = Rp 90.000,00
Ayam 6 kg = Rp 162.000,00
Keseluruhan Bahan baku = Rp 596.000,00 x 28 = Rp 16.688.000,00
Operasional
Tenaga empat orang = Rp 4.000.000,00
Bensin = 2 x Rp 5.000,00 x 28 = Rp 280.000,00
Gas = 2 x Rp 14.000,00 x 28 = Rp 748.000,00
Listrik, air, dan lain-lain = Rp 250.000,00
Keseluruhan operasional = Rp 5.314.000,00
Keseluruhan pengeluaran = Rp 22.002.000,00
Keuntungan Bersih
Rp 38.900.000,00 – Rp 22.002.000,00 = Rp 16.898.000,00
Lihat… keuntungannya 16 Juta rupiah per bulan !! Satu kali lagi betul-betul angka yang fenomenal untuk usaha ukm makanan kelas "kaki lima". Paling akhir beliau sempat mengatakan pada saya jika hasil dari usaha lumpia itu, bu Wagimun bisa beli rumah buat dianya serta buat anak-anaknya. Hadeeehhh… saya saja masih ngontrak bu, wkwkwkwkwkwk… Mengagumkan !! Anda punya niat ikuti jejaknya membuat usaha jajanan kaki lima ? Silahken…